tiga kuasa
Februari 14, 2016
Ketua parade nusasantara ketika di wawancarai di salah satu tv nasional
Salam keluarga Desa Nusantara
Salam keluarga Desa Nusantara
" Allah / TUhan YME tidak akan merubah nasib suatu kaum , jika kaum itu tidak berusaha merubah nasibnya itu sendiri " .
Menghadapi carut marut , krisis secara multi dimensional & anomali cuaca global akibat kerusakan Bumi secara masif akibat ulah manusia sendiri sebagai penghuninya .
Dalam bermasyarakat ,berbangsa & bernegara kita tidak bisa hanya berharap mengandalkan solusi dari penguasa/ Pemerintah semata .
Dalam bermasyarakat ,berbangsa & bernegara kita tidak bisa hanya berharap mengandalkan solusi dari penguasa/ Pemerintah semata .
3 ( tiga ) kuasa Negara yang dimiliki oleh yg negara apapun bentuknya di muka bumi ini , yaitu :
1. REGULASI ( Undang-Undang /Hukum , sudah tidak lagi menjamin kepastian keadilan , bahkan bisa diorder dan bisa dijual belikan ).
1. REGULASI ( Undang-Undang /Hukum , sudah tidak lagi menjamin kepastian keadilan , bahkan bisa diorder dan bisa dijual belikan ).
2. INTERVENSI ( Negara berhak melakukan Intervensi jika terjadi ketidak normalan ditengah-tengah rakyatnya , baik secara ekonomi /harga 2 yg melambung tidak terkontrol akibat ulah spekulan , secara Politik , negara harus menempatkan sebagai pilar Demokrasi tetapi fakta yang terjadi justru negara melemparkan jurus menejemen konflik didalam Internal Parpol , sehingga terjadi kegaduhan politik yg berkepanjangan . Dalam pertahan dan keamanan Negara berhak melakukan intervensi jika terjadi kekacauan , tetapi yang terjadi sepertinya Negara hanya berfungsi sebagai Pemadam kebakaran , fungsi prefentif masih jauh dari harapan dst ).
3. SUBSIDI sesuai dengan amanat konstitusi Negara harus melaksanakan fungsi Subsidi bagi rakyatnya yang tidak mampu , tidak berdaya dan lemah dalam daya saingnya , tetapi faktanya subsidi yg dilakukan negara , tidak tepat sasaran , tidak tepat guna dan tidak tepat waktu , bahkan subsidi negara banyak yg disiasati penyaluranya untuk kepentingan pribadi ,golongan dan sejenisnya ) .
Oleh karenanya rakyat sendirilah yg harus sadar dan segera bangkit secara kolektif , secara berjama'ah ,untuk bangkit memperbaiki nasibnya sendiri .
Ibarat Bapak dalam sebuah rumah tangga , lagi sibuk jatuh cinta pada wanita lain , sehingga lupa atas tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga .
Ketika sudah di ingatkan , dinasehati dengan berbagai cara masih terus berlanjut dan lupa tanggung jawab terhadap anggota keluaganya ,maka jalan rasional dan terbaik adalah , Ibu dan anak-anak sebagai anggota keluarga , sementara mengambil alih tanggung jawab demi kesetabilan rumah tangga , sambil berdo'a dan berharap , bapak kita sadar kembali ke jalan yang benar , kembali sebagai kepala rumah tangga yang ideal .
Ibarat Bapak dalam sebuah rumah tangga , lagi sibuk jatuh cinta pada wanita lain , sehingga lupa atas tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga .
Ketika sudah di ingatkan , dinasehati dengan berbagai cara masih terus berlanjut dan lupa tanggung jawab terhadap anggota keluaganya ,maka jalan rasional dan terbaik adalah , Ibu dan anak-anak sebagai anggota keluarga , sementara mengambil alih tanggung jawab demi kesetabilan rumah tangga , sambil berdo'a dan berharap , bapak kita sadar kembali ke jalan yang benar , kembali sebagai kepala rumah tangga yang ideal .
