Langsung ke konten utama

faktor terbitnya PERDA



" Kawal & ikuti PROSES nya agar tidak kecewa HASIL nya " .
Sangat penting bagi Aparatur Pemerintahan Desa seluruh Indonesia untuk membentuk wadah , forum , Paguyuban , dan Organisasi serta apapun bentuk dan jenisnya di Kabupaten masing-masing .
Kepala Desa & Perangkat Desa serta BPD ( Badan Permusyawaratan Desa ) perlu menggalang soliditas melalui wadah / ormas masing2 dengan landasan saling asah ,saling asih dan saling asuh bukan saling gosok saling gesek & saling gasak sesama kelompok /organisasi yang mewadahi Aparatur Pemerintahan Desa .
Fakta dilapangan , banyak terbit Perda ( Peraturan Daerah ) Kabupaten yang mengatur tentang Desa / Pemerintah Desa yang dirasa sangat merugikan dan menyulitkan para aparatur Pemerintahan Desa dalam menjalankan tugas dan kewenanganya , serta dirasa merugikan hak-hak para Kepala Desa ,Perangkat Desa dan anggota BPD .
Adapun beberapa faktor yang menyebabkan Terbitnya Perda Kab kususnya yang mengatur tentang Desa kontra produktif adalah sbb :
1. Kurang fahamnya para anggota DPRD Kabupaten dan para Pejabat Kabupaten dalam memahami subtansi amanat UU No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa , Peraturan Pemerintah ( PP ) No.14 Tahun 2014 Tentang Desa ,sehingga Perda Kabupaten ( tentang Desa ) yang merupakan Produk turunan dari sumber hukum diatasnya , sebab yang lain bisa jadi karena salah membuat tafsir hukum atas amanat pasal-pasal didalam UU & PP Desa .
Kita tidak boleh mengandalkan 100 % pembuatan Perda Desa hanya kepada Komisi I ( Komisi A ) yang membidangi Huku & Pemerintahan semata , sebab rata-rata sebelum menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten latar belakangnya bukan dari disiplin Ilmu hukum dan pernah berkiprah di lembaga Yudikatif .
Tidak boleh juga para aparatur Pemerintahan Desa hanya pasarah kepada eksekutif Kabupaten dalam memutuskan isi Perda Desa Kabupaten , sebab bisa jadi , beberapa bab dan pasal-pasal tertentu didalam Perda Desa , berisi muatan-muatan dan kepentingan-kepentingan tertentu dari Pemerintah Kabupaten .
2. Aparatur Pemerintahan Desa yang apatis , kurang aktif dan reaktif mengawal lahirnya Perda Desa sejak dari dari pembahasan Raperda sampai dengan Sidang Paripurna penetapan Perda Desa Kabupaten .
Beberapa sebab , kurang aktifnya para aparatur Pemerintahan Desa dalam mengawal proses pembuatan perda Desa , beberapa diantaranya adalah :
a. Tidak banyak Kepala Desa dan perangkat Desa yang benar2 faham masalah aturan Perundang-Undangan .
b. Lemahnya Organisasi / Paguyuban Kepala Desa dan Perangkat Desa serta BPD di Kabupaten setempat .
c. Keberlanjutan sifat kurang baik dari para Kepala Desa yg merasa/memposisikan dirinya sebagai Raja-Raja kecil di desanya ,sehingga maunya terima barang matang dan disajikan tidak mau terlibat dalam proses .
AKIBAT nya adalah :
Setelah Perda Kabupaten yang mengatur tentang Desa telah diundangkan melalui lembaran Daerah , dan ternyata ditemukan pasal-pasal yang merugikan para Apartur Pemerintahan Desa , belakangan baru ramai-ramai dan ribut-ribut protes untuk dilakukan perubahan Perda , yang secara aturan hukum harus melalui proses panjang dan sangat berliku .
SARAN SOLUSI :
Kepala Desa dan Perangkat Desa serta BPD selaku steake hoder ( Mitra kerja ) Pemkab , harus aktif mengawal mulai draf Raperda , Pembahasan Perda Desa sampai dengan sidang Paripurna Perda Desa Kabupaten .
Jika merasa kurang mampu memahami materi , silahkan dikirim draf Raperde Desa tsb, dg memberi garis bawah atas pasal-pasal yg berpotensi merugikan aparatur Pemerintahan Desa , ke Sekretariat Parade Nusantara untuk dibantu memberi , kajian dan telaah mendalam selanjutnya akan diberi saran oleh Tim Advokad Parade Nusantara menuju perbaikan .
Saya lebih suka dan lebih seneng direpoti dari awal , dari pada setelah timbul masalah saya harus turun membantu dari Kabupaten ke Kabupaten di Indonesia untuk memadamkan kebakaran .
Sudah saatnya para Aparatur Pemerintah Desa seluruh Indonesia , " Bekerja Keras , berfikir cerdas , bertindak tuntas dengan landasan ichlas ".


sumber ( Sudir Santoso / Ketua Umum Parade Nusantara ) .

Postingan populer dari blog ini

game Governor of Poker 2

Governor of Poker 2 Game flash kartu yang ber-genre RPG dengan animasi grafis yang oke banget "Governor of Poker 2" dijamin bakalan betah memainkannya. Game flash kartu ini hampir sama dengan game kartu texas hold'em poker lainnya dengan diselingi petualangan yang ber-genre RPG... Info Singkat : Permainan peran (bahasa Inggris: role-playing game disingkat RPG) adalah sebuah permainan yang para pemainnya memainkan peran tokoh-tokoh khayalan dan berkolaborasi untuk merajut sebuah cerita bersama. Para pemain memilih aksi tokok-tokoh mereka berdasarkan karakteristik tokoh tersebut, dan keberhasilan aksi mereka tergantung dari sistem peraturan permainan yang telah ditentukan. Asal tetap mengikuti peraturan yang ditetapkan, para pemain bisa berimprovisasi membentuk arah dan hasil akhir permainan ini. Screenshot : Cara Pemasangan : Buat sobat blogger yang ingin memasang game ini di blognya silakan disimak tutorialnya... Login ke blog sobat. Klik "New Post...

rambut rontok 4 langakah yang perlu di perhatikan

KERAMAS mungkin jadi rutinitas kamu saat keluar rumah di tengah pandemi virus corona COVID-19. Tapi apakah cara keramasmu sudah benar dan tak bikin rambut rontok? Meski terlihat sepele, ternyata ada cara keramas yang benar agar rambutmu tetap sehat. Teknik keramas yang sederhana, namun jangan diabaikan. Dilansir Okezone dari Boldsky, ini dia beberapa teknik keramas yang bisa kamu terapkan. Yuk simak! Pilih produk sampo yang tepat keramas Pilihlah sampo yang tepat sesuai dengan tipe rambutmu. Janganlah membeli sampo 2 in 1 yang mengandung kondisioner sekaligus. Belilah sampo dan kondisioner secara terpisah untuk hasil yang lebih baik. Basahi rambutmu dengan benar Satu kesalahan yang sering dilakukan adalah tidak membasahi rambutmu dengan benar. Sebelum memakai sampo, kamu harus membasahi rambutmu di bawah air shower selama 2-3 menit, agar rambutmu basah seluruhnya. Tahap ini juga akan membantu sampo agar meresap lebih baik. Gunakan sampo pada tempat yang tepat Ketika ...

Ciri-ciri Istri Perlakukan Suami Seperti Anaknya

Sebagian  besar pria memiliki beberapa hal yang mereka khawatirkan setelah menikah. Salah satu kekhawatirannya yaitu seorang wanita bukan hanya menjadi istri tapi juga ibu. Menunjukkan sikap keibuan kepada sang suami  ternyata bisa membuatnya khawatir bahkan sedikit kesal. Sosok ibu yang para pria ketahui tentunya akan mengatur atau mencerewati  berbagai hal yang dilakukan. Dilansir Yourtango.com, pakar percintaan lulusan jutrusan psikologi dari Universitas Columbia, Kristina Marchan mengatakan bahwa suami bukanlah orang yang perlu Anda kontrol dan atur. Lalu, sikap bagaimana yang membuat suami gerah karena memiliki istri yang terlalu mengatur seperti ibu mereka? Untuk mengetahuinya, Anda bisa  simak 4 sikap berikut ini: 1. Memilihkan baju Memilihkan baju yang akan dikenakan oleh sang suami boleh-boleh saja Anda lakukan asalkan tidak terlalu sering. Jika Anda melakukan hal tersebut dengan rutin, maka suami akan merasa dirinya kembali ke masa kan...